Kamis, 10 Maret 2011

Status Yahoo! MessengerBerikut ini code html untuk menampilkan status online atau offline Yahoo Messenger di blog, cara ini tidak bisa digunakan pada wordpress.com
<a href=”ymsgr:sendIM?rahmattv“><img src=”http://opi.yahoo.com/online?u=rahmattv&m=g&t=1” border=”0″ /></a>
Silakan ganti rahmattv dengan id YM Anda dan ganti t=1 dengan pilihan dibawah ini
t=1

t=2

t=3

t=4

t=5

t=6

t=7

t=8

t=9

t=10

t=11

t=12

t=13

t=14

t=15

t=16

Cara membuat read more di Blogspot atau blogger sangat mudah, hanya dengan manupulasi CSS display:none yaitu meng-hiden teks yang tidak ingin ditampilkan di home, archive dan halaman label. Sebenarnya teknik ini bisa digunakan untuk menerapkan salah satu teknik Black Hat SEO di blogspot, untuk teknik SEO haram ini tidak akan saya bahas disini, yang berminat silakan explore dan dicoba sendiri. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat read more blogger

  • Silakan login ke blogger.com, klik link Layout (Tata Letak) kemudian klik link Edit HTML
  • Aktifkan list Expand Template Widget, agar source script template blogger na terlihat secara keseluruhan.
  • Tepat di atas atau sebelum tag </head> masukkan kode berikut seperti ini:
    <style>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
    span.hidenpost {display:inline;}
    div.hidenpost {display:inline;}
    <b:else/>
    span.hidenpost {display:none;}
    div.hidenpost {display:none;}
    </b:if>
    </style>
  • Cari <data:post.body/> dan tambahkan kode berikut tepat dibawahnya:
    <b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
    <a expr:href='data:post.url'> Baca selengkapnya <data:blog.pageTitle/></a>
    </b:if>
  • Selesai. Sekarang setiap posting letakkan
    <span class="hidenpost"> sisa postingan yang akan dihiden, akhiri dengan </span> (ketika memasukkan <span class="hidenpost"> dan </span> posting harus dalam mode Edit HTML bukan Compose ) pastikan juga diantara <span class="hidenpost"> dan </span> tidak boleh ada <span> jika tidak bisa dihindarkan gunakan <div class="hidenpost"> dan </div>
    demikian juga sebaliknya

Rabu, 09 Maret 2011

JAKARTA - Hingga saat ini polisi telah memeriksa empat saksi penembakan tiga waria di kawasan Taman Lawang, Jakarta Pusat.

Hal itu dikatakan anggota LBH Jakarta Edy Halomoan Gurning yang mendampingi para korban, di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

“Kita mendampingi saksi di sini, tadi sudah ada saksi yang diperiksa empat orang, dari kawan-kawan waria dan satu warga sekitar,” paparnya kepada wartawan, Kamis (10/3/2011).

Kata Edy, jasad Faisal A Harahap alias Shakira, saat ini sedang diurus untuk kepulangan. Venus, korban lainnya, masih dioperasi untuk mengeluarkan peluru dari dada sebelah kirinya.

“Keluarganya dari Bandung juga sudah datang, satu lagi sudah pulang. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” imbuhnya.

JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi sinyal akan segera merombak Kabinet Indonesia (KIB) jilid II dalam waktu dekat. SBY memastikan pergantian itu bukan merupakan giliran.

“Jadi mana kala ada menteri yang tidak berlanjut karena ada satu dan lain hal itu situasi yang ada bukan karena giliran atau sudah cukup,” kata SBY di kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (10/3/2011).

SBY menjelaskan, pergantian menteri tersebut memiliki alasan dan bukan pergantian dari satu partai ke partai lain. “Tidak ada sistim pemerintahan dimanapun yang giliran. Semua tentu ada alasan mana kala dilakukan pergantian,” tambahnya.

Meski demikian, menteri-menteri yang ada di dalam KIB Jilid II harus tetap fokus dan tidak terpengaruh atas isu reshuffle.

“Saya tetap meminta agar semua menteri tidak terpengaruh, tetap menjalan tugas, dan konsentrasi terhadap tugasnya masing-masing,” tuturnya.

Sebelumnya, wacana perombakan kabinet semakin kencang setelah dua partai koalisi yakni Partai Golkar dan PKS membelot untuk mendukung hak angket mafia pajak.

JAKARTA - Permohonan jaksa penuntut umum (JPU) mengajukkan teleconference dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang menyidangkan terdakwa terorisme Abu Bakar Baasyir.

Ketua Majelis Hakim, Herri Swantoro, mengatakan menghadirkan saksi tanpa tatap muka atau teleconference itu tidak melanggar undang-undang malah dianjurkan undang-undang.

"Sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2006, saksi atau korban jika dirinya terancam bisa memberikan kesaksian tanpa hadir secara langsung dan dapat mendengarkan keterangan saksi melalui sarana elektronik," paparnya di PN Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2010).

Dia menjelaskan, cukup beralasan dan tak melanggar hukum jika melangsungkan sidang secara teleconference. "Nanti majelis hakim akan menunjuk seorang hakim dan panitera pengganti untuk mendampingi saksi saat memberikan teleconference yang sudah ditentukan tempatnya," kata Herri.

Selain itu, hakim juga mengizinkan salah satu dari kuasa hukum terdakwa menyaksikan pada saat saksi melakukan teleconference. "Apakah salah seorang penasehat yang mendampingi saksi dalam teleconference diberikan kesempatan untuk bertanya?" tanya Munarman, kuasa hukum Baasyir.

Menurut hakim, teleconference dilakukan dalam ruangan yang layak. Ada penasehat hukum yang mengawasi apakah berjalan baik atau tidak. Begitu juga dengan hakim pengganti hanya bertugas untuk mengawasi dan tidak diberikan kesempatan bertanya.

"Jadi yang bisa bertanya hanya kuasa hukum yang ada dalam persidangan. Pertanyaan cukup dari hakim, JPU, dan pengacara yang di ruangan persidangan, bukan yang di ruang teleconference," jelas Herri yang meminta jika ada kecurangan atau penyimpangan bisa segera dilaporkan.

"Kami juga akan menunjuk salah satu JPU untuk berada di sana nanti. Persiapan teleconference 14 Maret di Kelapa Dua, Depok," ungkap JPU.

JAKARTA - Partai Demokrat kembali menyindir rekan koalisinya Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Demokrat menyesalkan pernyataan elite PKS yang menyebut berkoalisi hanya bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jangan sampai ada partai mengatakan koalisi itu hanya dengan Presiden SBY. Ada yang mengatakan koalisi itu di eksekutif, saya tidak berkoalisi dengan Demokrat," ujar Wakil Sekjen Demokrat Saan Mustofa di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/3/2011).

Menurut Saan, perbedaan pandangan mengenai koalisi membuat kekuatan di setgab tidak solid. "Definisi koalisi saja berbeda-beda, bagaimana kita mau berharap lebih besar lagi tentang koalisi," tandasnya.

Saan menambahkan penataan ulang kesepakatan koalisi akan dilakukan setelah SBY bertemu pimpinan PKS. Kesepakatan baru itu, kata anggota Komisi Hukum DPR ini, juga mengatur ganjaran dan sanksi.

"Yang kita butuhkan bagaimana koalisi dibangun atas dasar kejujuran, konsistensi, dan komitmen. Bukan koalisi yang penuh kepura-puraan," tutupnya.

;;

Popular Posts

By :
Free Blog Templates